Profil
Desain wahana
antariksa Magellan dirancang dengan kebutuhan biaya yang rendah, namun memiliki
high-performance. Wahana untuk luar angkasa sebelumnya, VOIR telah dirancang
dan dibuat berdasarkan pesanan akan tetapi proyek Magellan menghemat biaya itu
dengan mengambil keuntungan dari persediaan teknologi misi luar angkasa yang
telah teruji sebelumnya dan dari beberapa komponen sparepart (cadangan). (lihat
tabel 4-1)
Komponen
|
Sumber
|
Antena jangkauan menengah
|
Mariner Mars 1971
|
Antena jangkauan tinggi dan rendah
|
Voyager
|
Equipment Bus
|
Voyager
|
Star-scanner design
|
Inertial Upper Stage
|
Radio-frequency traveling-wave tube assemblies
|
Ulysses
|
Attitude-control computer
|
Galileo
|
Command and data subsystem
|
Galileo
|
Power control unit
|
P-80 satellite
|
Thruster rockets (kecil)
|
Voyager
|
Electric-power distribution unit
|
Galileo
|
Pyrotechnic control
|
Galileo
|
Solid-rocket motor design
|
Space Shuttle payload
assist module (PAM)
|
Propellant-tank design
|
Space Shuttle auxilary
power unit
|
Desain Magellan yang lebih sederhana ini juga mengakibatkan beberapa
komponen akan mempunyai fungsi – fungsi yang lebih kompleks. Contohnya, dibandingkan menggunakan antena terpisah
untuk pemetaan dan telemetri, antena utama wahana ini akan melakukan 2 fungsi
ini bersamaan.
Tim perancang Magellan
telah bekerja melalui persyaratan kinerja dan anggaran yang ketat dalam rangka
memproduksi wahana antariksa yang sesuai dengan kondisi fiskal proyek. Sehingga
tim ini merupakan salah satu tim terpercaya dalam kemampuannya untuk melaksanakan
tujuan misi Magellan.
Tampilan Fisik secara
Keseluruhan
Wahana antariksa
Magellan (lihat gambar 4-1) yang diangkut ke dalam kargo dari Space Shuttle
Atlantis dengan massa 3,453 kg (7,612 pounds) dan terdiri
dari:
(1) Antena (jangkauan tinggi, menengah, dan rendah beserta
altimeter)
(2) Forward equipment module.
(3) Equipment bus.
(4) Solar panels.
(5) Propulsion module.
(6) Solid-rocket orbit-insertion motor.
(7) Inertial-Upper-Stage (IUS) adapter structure.
Tujuan Misi
• Mendapatkan gambar radar “near – global” permukaan Venus, dengan
resolusi setara dengan 1 km per pasang garis .
• Mendapatkan peta topografi “near – global” dengan 50 km resolusi
spasial dan 100 m resolusi vertikal.
• Mendapatkan data lapangan gravitasi “near – global” dengan
resolusi 700 km dan akurasi 2-3 milligals .
• Mengembangkan pemahaman tentang struktur geologi planet Venus,
distribusi berat jenis dan dinamika atau pergerakan dari Venus.
Karakteristik Misi Utama
Peluncuran :
4
Mei 1989 sampai 10 Agustus 1990
Siklus Pemetaan Pertama : 15
September1990 sampai 15 Mei 1991
Periode Orbit : 3,25 jam
Orbit Inklinasi : 86
derajat
Pemetaan Radar Per Orbit : 37.2
menit
Cakupan Pemetaan Radar Planet : 98 %
Cakupan Data Gravitasi Planet : 95 %
Misi Tambahan : 15 September
1991
Siklus 2 : Menggambarkan
daerah kutub selatan dan “gap” dari siklus 1
Siklus 3 : Mengisi “gap”
yang kurang dan mengumpulkan gambaran suara
Siklus 4 : Mengukur
medan gravitasi Venus
Siklus 5 : “Aerobraking”
ke orbit melingkar dan pengukuran gravitasi secara global
Siklus 6 : Mengumpulkan
data gravitasi beresolusi tinggi dengan melakukan percobaan sains radio
Percobaan Windmill : Mengamati
perilaku molekul pada atsmosfer bagian atas Venus.
Akhir Percobaan : 11
Oktober 1994
Propulsi
24 propellan cair (hydrazine)
yang digunakan sebagai thrusters (pendorong) memiliki berbagai fungsi di antaranya untuk mengontrol attitude (perilaku) wahana,
koreksi lintasan/orbit, dan reaksi desaturasi balik. Di tengah-tengah 10 equipment bus, diletakkan sebuah tanki propellan, yang pada saat peluncuran, terdapat 132,5 kilogram (293 pon) monopropellant
hidrazin .
Tahukan Kamu ?
Setelah mengorbit Venus selama lebih dari belasan tahun, masih
tersedia cukup propelan yang bisa digunakan untuk mendesaturasi reaksi pada roda. Meski jumlah propellan itu takkan cukup untuk mempertahankan orbit sehingga menyebabkan Magellan akhirnya memasuki atmosfer Venus dan terbakar.
Daya Listrik
Magellan beroperasi pada
tegangan sebesar 28 volt dalam sebuah unit daya FEM. Sumber energi ini berupa panel surya (solar cell), sepasang
baterai nikel-cadmium,
atau gabungan panel surya dan baterai. Bahkan, satu baterai
saja masih bisa menggerakkan misi ini meski harus kehilangan sebagian data. Panel surya secara langsung
menyediakan semua daya yang dibutuhkan wahana selama terbang dan selama transmisi
data saat melakukan pemetaan di orbit planet Venus, termasuk saat proses pengisian
ulang baterai. Sedangkan baterai itu sendiri juga menambah daya dari panel
surya selama proses pemetaan dilakukan. Ketika terjadi matahari, venus, dan
wahana berada dalam satu garis lurus sehingga sinar matahari terhalang menuju
panel surya, maka seluruh kebutuhan daya akan disediakan oleh baterai.
Analisis Kualitatif Bila Misi Wahana Mengalami
Beberapa Perlakuan/Perubahan
1.
Peluncuran ditunda 1 bulan dari tanggal yang direncanakan
Akan
berpengaruh, karena kita harus menentukkan arah, jumlah bahan bakar dan
lain-lain agar mencapai orbit yang seharusnya dicapai agar tetap sesuai dengan
perhitungan awal. Dan perusahaan yang memanfaatkan satelit yang akan digunakan
akan merugi, karena seharusnya satelit tersebut sudah digunakan selama sebulan,
dan mendapatkan keuntungan baik secara finansial maupun non-finansial.
2.
Massa spacecraft diubah
menjadi 1,5 kali massa
spacecraft yang direncanakan
Perubahan
massa wahana antariksa dalam sebuah misi luar angkasa memiliki pengaruh
terhadap berbagai aspek. Penambahan massa wahana bisa terjadi karena membawa
komponen lain, mengganti satu komponen dengan komponen lain dengan massa yang
berbeda, penambahan bahan bakar karena ingin melakukan misi dalam jangka waktu
yang lama, dsb. Apabila massa wahana bertambah sedikitnya ada 3 hal yang
berpengaruh secara langsung:
- Cost bahan bakar akan bertambah tinggi baik
karena memang ingin menambah bahan bakar akibat perpanjangan usia misi wahana
atau karena memerlukan tambahan gaya dorong (thrust) dan gaya angkat (lift)
yang lebih besar akibat penambahan massa wahana.
- Orbit satelit akan berubah karena semakin
besarnya pengaruh gravitasi dengan sebuah planet yang dilintasi. Sebagaimana
yang telah diketahui bahwa gaya gravitasi dipengaruhi oleh massa objek – objek yang
bersangkutan serta jarak antar objek tersebut.
- Mereset (mengatur ulang) kecepatan wahana bila
ingin mencapai orbit yang sama bila massa wahana tidak berubah. Kecepatan
wahana ini akan menghasilkan gaya sentrifugal yang akan melawan gaya gravitasi.
3. Roket peluncur yang digunakan diganti dengan roket peluncur yang
lain
Roket peluncur sangat menentukan keberhasilan dari
misi ini. Apabila roket peluncur diganti, maka haruslah dengan roket yang
memiliki spesifikasi dan kemampuan minimal setara atau lebih dari roket awal
agar wahana antariksa dapat menembus atmosfer Bumi dan peluncuran dapat
berjalan dengan efisien dan efektif. Jika roket peluncur pengganti memiliki
kemampuan yang lebih rendah dari roket awal, maka peluncuran wahana antariksa
sangat besar kemungkinan untuk gagal, waktu mencapai tujuan menjadi lebih lama,
fuel yang dibutuhkan menjadi lebih banyak sehingga massa bertambah, atau bahkan
bisa jadi wahana antariksa tidak bisa menembus atmosfer. Oleh karena itu,
penggunaan roket peluncur pengganti dengan kemampuan yang lebih rendah sangat
beresiko untuk dilakukan, karena tidak efisien dan efektif, serta akan
mengalami kerugian dari sisi “cost”/biaya yang digunakan.
4. Tempat peluncuran yang digunakan diubah
Tempat peluncuran yang diubah berpengaruh terhadap
jalur peluncuran roket dan biaya yang digunakan. Semua itu harus dianalisis dan
dihitung ulang agar misi tetap berjalan sesuai harapan. Jalur peluncuran
roket/”trajectory” yang baru haruslah sesuai agar tujuan dan orbit dapat
tercapai dan tidak keluar dari lintasan yang diharapkan. Tempat peluncuran yang
dekat dengan khatulistiwa merupakan tempat dengan gaya gravitasi yang lebih
kecil dibanding tempat lain, sehingga jika roket diluncurkan dari sini, maka
peluncuran akan lebih efektif dan menghemat biaya. Waktu peluncuran juga harus
kembali dianalisis dan dihitung ulang akibat adanya rotasi bumi agar waktu
peluncuran tepat dan efektif dari tempat peluncuran yang baru.